Selasa, 02 September 2014

macam-macam ricikan gamelan dan cara memainkannya
















gambar.1






gambar.2

SEJARAH KARAWITAN

Karawitan dikenal  sejak jaman Kalingga, pada jaman raja Syailendra. Tentu saja peralatannya (ricikannya) masih sangat sederhana.Intonasi nada yang ada juga masih sederhana, sejak jaman Syailendra itulah dikenal alat musik tradisional yaitu gamelan. Gamelan dalam laras Slendro satu oktafnya dibagi menjadi 5 nada (pentatonis) yaitu 1 (ji), 2 (ro), 3 (lu), 5 (ma), 6 (nem). Gamelan dalam laras Pelog satu oktafnya dibagi menjadi 7 nada (pentatonis) yaitu 1 (ji), 2 (ro), 3 (lu), 4 (pat), 5 (ma), 6 (nem), 7 (pi).

Pada jaman Mataram, dua jenis gamelan yang masih sangat sederhana mulai dilengkapi dengan alat (ricikan) baru yang bertujuan untuk menyeimbangkan keharmonisan nada.

Pada jaman dahulu karawitan hanya tumbuh dan berkembang di lingungan Keraton saja. Bahkan, para bangsawan dan kerabat Keraton wajib menguasai bidang Karawitan, Tembang dan Tari. Masyarakat yang berada diluar keraton tidak dapat mempelajari karawitan dengan baik dan benar, lalu dengan semangat yang tinggi mereka belajar sendiri sesuai dengan suara gamelan yang mereka dengar, Karawitan tersebut dinamakan karawitan Alam.

Pada jaman sekarang, Keraton hanya salah satu sumber pengebangan seni karawitan, telah banyak didirikan pendidikan formal seperti ISI (Institut Seni Indonesia) yang dulu bernama STSI, SMKI (Sekolah Menengah Tari Indonesia) yang sekarang bernama SMK Negeri 8.

> PENGERTIAN

KARAWITAN adalah seni musik tradisional jawa dengan peralatan yang lengkap dan telah berkembang secara turun temurun sesuai perkembangan jaman dan tidak meninggalkan keasliannya. Alat musik tradisional itu dinamakan gamelan, yang terdiri dari bermacam-macam alat atau ricikan.